Saturday, January 11, 2014

KONFLIK BATIN

TUGAS ISD#4

Pengertian konflik batin dari www.kamusbesar.com adalah konflik yg disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih atau keinginan yg saling bertentangan untuk menguasai diri sehingga mempengaruhi tingkah laku.
Dari uraian tersebut jelas bahwa untuk istilah konflik batin ini, arti yang dipergunakan untuk kata batin ,yaitu “yang terdapat di dalam hati” atau “yang mengenai jiwa ( perasaan hati )”. Jadi, konflik batin merupakan pertentangan yang terdapat dalam hati seseorang akibat adanya dua atau lebih gagasan atau keinginan yang akibat dari pertentangan tersebut berpengaruh terhadap perilaku seorang individu.
Definisi konflik batin yang diuraikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dari definisi tersebut, sedikitnya ada tiga hal yang mesti diperhatikan, yakni
1)    Konflik batin terjadi di dalam hati. Artinya, konflik tersebut tidak bisa dilihat, bukan merupakan aktivitas fisik;
2)    Konflik tersebut diakibatkan oleh adanya dua gagasan atau keinginan;
3)    Terjadinya konflik tersebut dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

Friday, January 3, 2014

STRATIFIKASI SOSIAL

TUGAS ISD#3


PELAPISAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SEKITAR

Stratifikasi Sosial secara umum memiliki arti perbedaan masyarakat atas lapisan-lapisan (kelas-kelas secara bertingkat), yang mana kelas tersebut dapat terbentuk karena tergantung sedikit banyaknya jumlah sesuatu yang dihargai oleh masyarakat. Misalnya, Jika masyarakat lebih menghargai materi, maka kelas yang paling tinggi adalah orang-orang yang dapat mengumpulkan materi sebanyak mungkin, sedangkan mereka yang sedikit atau tidak memiliki materi apa-apa berada pada kelas paling bawah.

Lapisan dalam masyarakat akan tetap ada sekalipun dalam masyarakat Kapitalis, Demokratis maupun Komunis, karena lapisan tersebut telah ada sejak manusia mengenal adanya kehidupan bersama dalam organisasi sosial.
Sedangkan,teori Stratifikasi Sosial menurut Karl Marx adalah pandangannya tentang teori kelas. Teori kelas adalah sejarah dari segala bentuk masyarakat atau sejarah peradaban umat manusia dari dulu hingga sekarang yang disebut dengan sejarah petikaian antar golongan / konflik antar kelas.

Pandangannya tentang Stratifikasi sosial yaitu kelas-kelas memiliki karakteristik dimana adanya solidaritas yang spontan sampai tingkat tertentu terhadap kelas-kelas lain. Didalam kelas harus terdapat benih-benih kesadaran kelas yaitu suatu benih kepentingan bersama. Kelas yang ada itu sendiri disebut dengan class in itself, apabila kelas itu sadar akan tempatnya di dalam proses produksi, maka timbulah kelas bagi dirinya sendiri yang disebut dengan class for itself. Kelas-kelas ini tergantung satu sama lainnya. Yang satu tidak dapat ada tanpa yang lain akan tetapi kelas-kelas ini tidaklah sederajat.

Kaum punya (kelas borjuis) memiliki kekuasaan Negara dan merupakan produsen gagasan yang berlaku. Maka perjuangan kelas tertindas mesti tertuju kepada kekuasaan Negara dan pendapat-pendapat yang berlaku. Perkembangan class in itself menjadi class for itself merupakan suatu proses pertumbuhan kesadaran politik diamana konflik kelas memainkan peranan kunci.
Kelas buruh mengalami penindasan dan penghisapan dalam segala hal, kaum buruh dikumpulkan dalam pabrik-pabrik dan diorganisir seperti tentara. Jumlahnya bertambah banyak karena kelas-kelas pengusaha indusri kecil, kaum pedagang kecil , tukang rente, kaum pengrajin dan petani menjadi proletar. Akan tetapi karena perjuang kels buruh untuk keluar dari kondisi yang buruk seperti ini sangat besar maka mereka membentuk kesatuan nasional dan bebas dari kelas-kelas borjuis.

Dalam konteks masyarakat kapitalis , Marx membedakan kelas (stratifikasi sosial) atas dua,yaitu
1. Kelas Borjuis
Yaitu kelas pemilik modal dan yang menguasai alat-alat produksi.

2. Kelas Proletar
Yaitu kelas pekerja yang hidupnya sangat tergantung pada kaum pemilik modal yang mempekerjakan serta yang menguasai mereka.