Sunday, November 10, 2013

POLA ASUH

TUGAS ISD#2


PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK

Pola asuh adalah pendidikan karakter. Menurut dr. Baumrind, terdapat 3 macam pola asuh orang tua yaitu demokratis, otoriter dan permisif.
a. Demokratis
Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu dalam mengendalikan mereka. Orang tua dengan perilaku ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak. orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat. (Ira Petranto, 2005). Misalnya ketika orang tua menetapkan untuk menutup pintu kamar mandi ketika sedang mandi dengan diberi penjelasan, mengetuk pintu ketika masuk kamar orang tua, memberikan penjelasan perbedaan laki-laki dan perempuan, berdiskusi tentang hal yang tidak boleh dilakukan anak misalnya tidak boleh keluar dari kamar mandi dengan telanjang, sehingga orang tua yang demokratis akan berkompromi dengan anak. (Debri, 2008).

b. Otoriter 
Pola asuh ini sebaliknya cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman mislalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua tipe ini cenderung memaksa, memerintah dan menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi dan dalam berkomunikasi biasanya bersifat satu arah. (Ira Petranto, 2005). Misalnya anaknya harus menutup pintu kamar mandi ketika mandi tanpa penjelasan, anak laki-laki tidak boleh bermain dengan anak perempuan, melarang anak bertanya kenapa dia lahir, anak dilarang bertanya tentang lawan jenisnya. Dalam hal ini tidak mengenal kompromi. Anak suka atau tidak suka, mau atau tidak mau harus memenuhi target yang ditetapkan orang tua. Anak adalah obyek yang harus dibentuk orang tua yang merasa lebih tahu mana yang terbaik untuk anak-anaknya. (Debri, 2008).

c. Permisif
Pola asuh ini memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur / memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka, sehingga seringkali disukai oleh anak. (Ira Petranto, 2005). Misalnya anak yang masuk kamar orang tua tanpa mengetuk pintu dibiarkan, telanjang dari kamar mandi dibiarkan begitu saja tanpa ditegur, membiarkan anak melihat gambar yang tidak layak untuk anak kecil, degan pertimbangan anak masih kecil. Sebenarnya, orang tua yang menerapka pola asuh seperti ini hanya tidak ingin konflik dengan anaknya.

Friday, October 18, 2013

PERMASALAHAN SOSIAL

TUGAS ISD#1

PENCEMARAN AIR

  • Pengertian Permasalahan Sosial 
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

Thursday, October 10, 2013

KIMIA - Kesetimbangan Larutan

    Assalamualaikum dan salam sejahtera buat kita semua ,salam kenal ya agan-agan sekalian. Dipostingan  pertama ini saya mau bagi beberapa pengalaman saya sewaktu SMA. Sewaktu SMA saya yakin sebagian dari kalian ngalamin yg namanya berorganisasi entah itu ikut OSIS atau ekskul-ekskul, kebetulan saya mantan anggota ROHIS di SMA dan sempet juga menjabat sebagai BPH yang harus stand by setiap waktu dan mau ngga mau harus tanggung jawab dengan tugasnya,selain itu saya juga pernah ngerasain jadi panitia, yang kerjanya bisa dari masuk sekolah (pagi) sampe sekolah mau tutup (malem) haha bahkan terkadang kita  kerjanya disaat kawan-kawan yg lain libur (hari Minggu). Padahal besoknya kita masih punya PR/tugas presentasi yg udah numpuk segunung di meja belajar. Jadi, saya berinisiatif ngumpulin semua tugas yg ngerepotin(presentasi),laporan dan apapun itu buat kalian yang sekarang mungkin jadi BPH/panitia yang tugas-tugasnya ga bisa ditinggalin,emang kurang lengkap si tapi lumayan lahh....